Asteroid Lutetia, Kunci Sejarah Tata Surya?

Posted by Togog on Wednesday, November 10, 2010

Gambar asteroid primitif besar yang diambil dalam misi luar biasa 280 juta mil di luar angkasa, mungkin bisa menjadi kunci dalam pengungkapan sejarah tata surya. Badan Antariksa Eropa (ESA), via pemburu komet Rosetta, telah menerima gambar pertama dari asteroid terbesar yang pernah dikunjungi oleh satelit.

Rosetta terbang dalam 1.900 mil dari Lutetia, antara Mars dan Jupiter, untuk mengirim gambar asteroid yang ditemukan 150 tahun lalu.

''Ini fantastis dan gambar yang menarik,'' kata ilmuwan, Rita Schulz, dalam webcast dari ESA di Darmstadt, Jerman, seperti dikutip Daily Mail UK.

"Ini akan memakan waktu beberapa minggu sebelum semua 400 gambar dan semua data instrumen presisi tinggi kapal Rosetta tiba di bumi, tapi misi yang luar biasa ini diklasifikasikan sebagai sukses besar. ''Aku orang yang sangat bahagia,'' kata seorang manajer ESA, David Southwood. ''Ini adalah hari besar bagi ilmu  pengetahuan Eropa dan dunia.''

Dalam kurun waktu yang lama Lutetia sedikit memberikan satu titik terang bagi mereka di Bumi, tetapi pencitraan resolusi tinggi baru-baru telah memberikan pandangan samar mengenai asteroid ini. Ini adalah misteri Lutetia yang membuatnya begitu menarik bagi para ilmuwan, yang ingin mempelajari bagaimana banyak asteroid telah berubah melalui waktu.

Mereka berharap bahwa sekumpulan data akan mengungkapkan apakah Lutetia mengandung bahan murni yang tersisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun lalu. ''Saat ini kita tahu sedikit tentang hal itu,'' ujar Schulz.

Lutetia diyakini berdiameter 83,3 mil. Tetapi para ilmuwan bingung akan jenis asteroid itu, sebuah benda primitif yang mengandung senyawa karbon atau asteroid metalik. ''Kita sekarang akan mendapatkan informasi rinci tentang asteroid, itu yang terpenting,'' kata Schulz. ''Akan ada banyak ilmu yang berasal dari misi itu.''

Dari data yang dikumpulkan, para ilmuwan Rosetta berharap menemukan petunjuk akan sejarah komet, asteroid, dan tata surya. Untuk Rosetta, memeriksa Lutetia dan asteroid lainnya hanya satu sisi kegiatan dari perjalanan panjang menuju komet 67P atau Churyumov-Gerasimenko yang menjadi tujuan akhir misi. Rosetta diluncurkan pada 2004 dan diperkirakan akan mencapai target pada 2014.

21 Lutetia

21 Lutetia merupakan Asteroid dengan tipe spektrum yang tidak biasa. Berdiameter 100km (130 Kmdi sepanjang sumbu utama). Ditemukan pada 15 November 1852 oleh Hermann Goldschmidt dari teras apartemennya di Paris. Asteroid ini diberi nama Lutetia, nama latin dari Paris.

Lutetia (saat ini) merupakan asteroid terbesar yang pernah dikunjungi oleh satelit. Pada 10 Juli 2010, dalam perjalanannya menuju komet 67P atau Churyumov-Gerasimenko, pesawat "pemburu komet" Rosetta berhasil mendekati Lutetia hingga sejarak 3160 km pada kecepatan 15 km per detik dan mengambil gambarnya dengan resolusi mencapai 60 meter per pixel.

Selain foto, Rosetta juga menggunakan alat-alat pengukur lain seperti spektrometer dan alat-alat pencatat medan magnet, plasma, debu serta gelombang radio. Data yang dikumpulkan akan membantu untuk menentukan apakah Lutetia adalah jenis asteroid primitif yang mengandung senyawa karbon (C-type) atau asteroid metalik (M-type).

Komposisi Lutetia selama ini menjadi teka-teki bagi para astronom. Walaupun sementara diklasifikasikan dalam asteroid M-type (metalik), Lutetia merupakan satu anomali yang tidak menampilkan banyak bukti dari logam pada permukaannya.

Memang, ada berbagai indikasi permukaan nonlogam: datar, spektrum frekuensi rendah sama seperti chondrites karbon dan asteroid tipe C dan sama sekali tidak seperti meteorit logam. Tingkat albedo (kemampuan memantulkan cahaya) yang rendah tidak seperti asteroid logam lain, seperti 16 Psyche, yang memiliki albedo sangat tinggi. Ada bukti material-material terhidrasi pada permukaannya, kandungan silikat berlimpah, dan regolith yang lebih tebal dari asteroid lain. Lutetia diduga memiliki kepadatan tinggi, sekitar 5 g / cm³. Rosetta menemukan bahwa asteroid ditutupi dengan regolith, diperkirakan ketebalannya 600 m.

Beberapa Foto asteroid Lutetia yang diperoleh Rosetta (klik pada gambar untuk tampilan ukuran besar):

Asteroid Lutetia dilihat dari OSIRIS, sistem pencitraan Rosetta.

Dari jarak 36.000 km dengan planet Saturnus di latar belakang.

Gambar pendekatan Asteroid Lutetia. Gambar pertama diambil di sekitar 510,000 km dari asteroid (9,5 jam sebelum posisi terdekat), yang terakhir pada 81.000 km dari asteroid (sekitar 1,5 jam sebelum posisi terdekat). Perubahan resolusi dari 9,6 km/px hingga 1,5 km/px.

Permukaan Lutetia

Sesaat sebelum posisi terdekat

Selamat jalan, Lutetia.

Rute perjalanan Rosetta di luar angkasa

Sumber: http://bentang-jagad.blogspot.com/2010/11/asteroid-lutetia-kunci-sejarah-tata.html

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment