Tahun 2010 ini banyak dipenuhi dengan ramalan, tidak hanya di dalam negeri, juga di luar negeri. Sebut saja pada Piala Dunia 2010, kita dihebohkan dengan ramalan Paul Gurita. Tentu saja yang paling heboh adalah ramalan tentang kiamat tahun 2012 yang diambil dari ramalan Suku Maya.
Bicara tentang rmal meramal, yang paling populer tentu saja nama Nostradamus, pengarang ramalan ternama di dunia yang karyanya terus dicari dan dibicarakan orang. Setiap ada kejadian besar yang berskala global, tentu saja ada orang yang menghubungkannya dengan ramalan nostradamus.
Siapa Nostradamus?
Michel de Nostredame (14 Desember atau 19 Desember 1503 - 2 Juli 1566), dilatinkan menjadi Nostradamus, adalah seorang ahli obat dan peramal Perancis terkenal yang menerbitkan koleksi ramalan yang menjadi terkenal di seluruh dunia. Dikenal dengan bukunya Les Propheties ("Ramalan"), pertama muncul pada tahun 1555.
Nostradamus claimed to base his published predictions on judicial astrology – the astrological 'judgement', or assessment, of the 'quality' (and thus potential) of events such as births, weddings, coronations etc. – but was heavily criticized by professional astrologers of the day such as Laurens Videl[2] for incompetence and for assuming that "comparative horoscopy" (the comparison of future planetary configurations with those accompanying known past events) could actually predict what would happen in the future.
Nostradamus mengaku basis ramalannya didasrkan pada perhitungan astrologi.
"I do but make bold to predict (not that I guarantee the slightest thing at all), thanks to my researches and the consideration of what judicial Astrology promises me and sometimes gives me to know, principally in the form of warnings, so that folk may know that with which the celestial stars do threaten them. – Open letter to Privy Councillor (later Chancellor) Birague, 15 June 1566.
Nostradamus tidak hanya seorang peramal, ia juga seorang tabib. Ia menulis setidaknya dua buku tentang ilmu kedokteran. Satu adalah terjemahan bebas (parafrase) dari The Protreptic Galen, dan Traité des fardemens, sebuah buku panduan medis (yang sayangnya) sekali lagi, berisi materi yang "dipinjam" dari orang lain. Ia menuliskan metode yang ia gunakan untuk mengobati wabah, tapi tak satupun metode tersebut yang bisa/berhasil digunakan.
Alexey Penzensky, Peneliti Sejarah berkebangsaan Rusia dan ahli yang paling terkemuka dalam karya Nostradamus, mengatakan bahwa selama lebih dari 400 tahun penelitian resmi tidak menunjukkan perhatian apapun terhadap karya-karya Nostradamus. Nostradamus tenggelam dalam sejarah hanya sebagai seorang peramal.
"Kita mengetahui sedikit tentang ramalan Leonardo da Vinci, juga mengetahui dengan sempurna dan baik tentang pengobatannya, kebudayaan dan prestasi-prestasi teknik mesin dan rancang-bangunnya. Bagi Nostradamus, ia dikenal hanya dalam hubungan dengan kebatinan. Paranormal amatir dengan seketika menyadari bahwa mereka mempunyai kesempatan yang sangat bagus untuk menganggap apa yang mereka inginkan dari setiap pernyataan Nostradamus. Pada akhir abad yang ke-16, ada upaya untuk menggunakan pernyataan Nostradamus demi tujuan politik."
Alexey Penzensky mengatakan bahwa sebagai tambahan terhadap ramalan Nostradamus juga telah disusun syair-syair, tetapi orang-orang menemukan syair-syair itu aneh karena gaya telegraf yang tidak biasa dari Nostradamus. Hanyalah pada abad-abad yang lalu syair-syairnya mendapat penghargaan karena tren baru dalam literatur yang muncul pada masa itu.
Guillaume pollinaire, salah satu penyair terbesar Perancis abad ke-20 menyebut Nostradamus adalah sebuah karya besar sepanjang jaman. Tak peduli bagaimana orang-orang membicarakan Nostradamus dan astrologi, buku ramalannya telah dicetak ulang selama lebih dari 400 tahun yang mana memberikan banyak inspirasi kepada kita.
Para peneliti telah berusaha melakukan studi ilmiah terhadap hasil karya Nostradamus sejak dahulu, bahkan sebelum Revolusi Perancis. Baru-baru ini, para peneliti yang mempelajari karya-karya Nostradamus menemukan beberapa terbitan tanpa nama pada sebuah majalah Perancis, dimana ramalan-ramalan Nostradamus ditelaah dalam konteks jaman dan kebudayaan dimana ramalan-ramalan tersebut dibuat dengan tidak berhubungan dengan masa depan.
Apakah maksud utama dari ramalan-ramalan Nostradamus? Banyak peneliti telah mengambil suatu kesimpulan bahwa Nostradamus ingin menekankan bahwa sejarah berulang.
Hanya sedikit karya ilmiah mengenai Nostradamus. The Mask of Nostradamus: The Prophecies of the World’s Most Famous Seer (Ramalan-ramalan dari Peramal Paling Terkenal Dunia) karya James Randi adalah salah satunya. Tetapi buku tersebut tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia (juga bahasa Indonesia– red). Randi menyatakan bahwa Michel Nostradamus adalah seorang dukun atau orang gila dan tidak mempercayai dirinya sendiri terhadap apa yang dilakukannya. Bagaimanapun juga, tulisan-tulisan yang ditinggalkan oleh Nostradamus setelah kematiannya menunjukkan dia tidaklah gila sama sekali.
Ketika Uni Soviet runtuh pada awal tahun 1990, media Soviet melaporkan bahwa menurut dugaan, Nostradamus telah meramalkan bahwa Uni Soviet akan berakhir setelah 73 tahun 7 bulan. Tentu saja, dalam sebuah pesan kepada King Henry II, Nostradamus meramalkan muncul Anti-Kristus di suatu hari dekat dengan tanggal gerhana 12 Oktober 1605. Dan Nostradamus bukan satu-satunya orang yang meramalkan adanya anti-Kristus pada periode itu.
Dalam karyanya, Nostradamus tidak memakai permainan huruf dan kata-kata atau nama-nama rahasia. Sering terjadi seorang tukang penyusun huruf merancukan nama-nama perkotaan kecil dan desa. Yang mengejutkan adalah Nostradamus tidak menyebutkan misalnya tempat-tempat seperti Novgorod, Berlin, Warsawa atau Krakow pada saat ketika orang-orang sudah mengetahui tempat-tempat itu. Tetapi peramal menyebutkan banyak perkotaan kecil dimana sangat sulit untuk ditemukan pada peta-peta detail sekarang ini.
Nostradamus mempunyai sebuah perpustakaan terdiri dari sekitar 50 jilid buku atau lebih yang mana tidak khas bagi orang-orang yang bukan berasal dari bangsawan. Ia mempunyai suatu buku petunjuk yang menyebutkan perkotaan-perkotaan kecil di Perancis. Sayangnya, banyak komentator tidak berhasil menemukan nama-nama yang disebutkan di dalam karya-karya Nostradamus adalah nama-nama asli dari kota-kota di Perancis.
Untuk beberapa alasan, dunia tahu sedikit tentang nabi biarawan Rusia Avel yang memprediksikan penggulingan keluarga Kerajaan Romanovs lebih dari satu abad sebelum kejadian. Alexey Penzensky mengatakan bahwa ramalan-ramalan tentang legenda Avel tidak ditulis selama masa hidupnya sehingga mereka tidak dapat mempelajari secara ilmiah.
Sangat banyak ramalan-ramalan legenda di Barat. Harus diingat bahwa ramalan-ramalan Nostradamus dipublikasikan pada tahun 1555. Pada waktu yang sama, banyak ramalan-ramalan yang dipublikasikan telah dilupakan di Barat.
Ramalan-ramalan Nostradamus untuk abad-20
Michael Mc Clellan, seorang penhamat metafisika dan pakar pembacaan Nostradamus mengemukakan sejumlah ramalan pentingnya. Berikut ramalannya:
Kemungkinan akan meletusnya Perang Dunia Ke-III (Kitab: Armageddon)
Peperangan ini akan memaksa seluruh bangsa untuk terjun ke dalamnya. Ratusan juta bangkai manusia akan memenuhi bumi. Darah menganak sungai, jeritan perih memenuhi angkasa. Pada saat itu, nyawa manusia tidak akan ada harganya sama sekali. Seluruh bangsa akan mengerahkan seluruh kemampuan militernya, Kavaleri, Artileri dan Infanteri. Negara-negara kuat akan menggunakan senjata paling mutakhirnya. Perang ini akan merenggut korban jauh lebih besar dari 2 perang sebelumnya. (peristiwa ini sinyalir akan muncul pertama kalinya dari Timur Tengah).
Bencana global dasyat yang akan melanda seluruh bangsa
[Ini didasarkan atas kuatrain yang ditemui di Century IV ayat 67]
Periode kekacauan dimulai dengan masa masa pergeseran geologis bumi, Gempa, Letusan gunung berapi, dan gangguan sistem cuaca menjadi tanda alam yang mengkhawatirkan. Akibatnya bencana kelaparan terjadi dimana-mana sementara di belahan bumi lain terjadi BENCANA BANJIR!. Bangsa-bangsa MAKMUR khususnya bangsa barat akan menjadi lemah. Mereka akan dikalahkan oleh SIPIL dan orang akan berebut ke tempat yg dipenuhi air. Kekuasaan AMERIKA SERIKAT akan takluk oleh bencana alam yg maha dashyat. Secara ekonomi, AS akan mengalami kebangkrutan dan tiga negara besar lain akan mengirim bantuan untuk sipil yang menderita.
Kemunculan kembali raja teror
[Ini didasarkan atas kuatrain yang ditemui di Century VIII ayat 29]
Pada saat rakyat di seluruh bangsa mengalami kesulitan yang begitu sangat, khususnya di negara berkembang, Raja teror akan muncul sebagai "pahlawan" yang taktik sebenarnya hanyalah perbudakan bagi orang yang ditolong. Raja teror akan menggunakan bencana alam sebagai peluang merobohkan kekuasaan pemerintah. Timur Tengah dijadikan basis aksi.
Raja Teror akan menguasai Timur Tengah (IRAN)
[Ini didasarkan atas kuatrain yang ditemui di century II ayat 23 dan 81]
Raja teror akan mengambil alih pemerintahan Iran dengan menggunakkan jebakan melalui tokoh-tokoh politik. Pengkhianatan akan muncul dan terjadi perang sipil disana, seorang wakil akan muncul namun akan terbunuh ketika Iran diambil alih. Kekuasaan raja teror akan melakukan ekspansi besar-besaran hingga ke eropa kemudian ke Mediterania. Dia juga akan menyatukan AFRIKA UTARA yg bersimpati karena latar budaya dengan Asia dan Timur Tengah.
Perselisihan para pemimpin dunia ke-3 (Negara-negara miskin)
[century III ayat 60]
Seorang pemuda berkulit hitam akan muncul sebagai pemimpin di negara dunia ke-3 dengan tujuan menyatukan negara-negara tersebut untuk bersama-sama melawan negara maju khususnya diseputar Laut Adriatik, Kaspia dan Israel.(ditegaskan oleh Mc Clellan banyak ramalan Nostradamus yang mengarah ke arah ini…)
Pembunuhan terhadap beberapa tokoh penting dunia
Dalam ramalannya yang kabur, Nostradamus sama sekali tidak menyebutkan secara rinci mengenai tokoh-tokoh penting dunia yang dimaksud!
================================================== =========
Nostradamus, Swissair 111 dan Bahtera Sirius
Betapa sulit mencerna ramalan yang jadi kenyataan. Seperti ramalan Nostradamus terhadap kecelakaan Swissair 111 di Nova Scotia, Kanada, dan pemboman NATO terhadap Novi Sad, berikut ini.
Ramalan pun adalah suatu fenomena. Tak pernah ada yang bisa menjelaskan jika sebuah atau lebih ramalan ternyata jadi kenyataan. Masyarakat Jawa paling tidak mengenal sastrawan bernama Jayabaya, yang karya-karya tulisnya diyakini merupakan gambaran masa kini.
Walau kerap dipandang skeptis, bangsa Eropa yang didominasi masyarakat yang serba ilmiah pun memiliki tokoh seperti Jayabaya. Dia adalah Nostradamus, tokoh masa lalu yang kini mendunia karena ramalannya.
Aneh tapi nyata, seperti sering diulas dalam berbagai artikel pseudo-science, apa yang telah ditulis tokoh yang satu ini ternyata banyak yang menjadi kenyataan. Meski untuk mengerti koneksitasnya memang perlu pemahaman khusus. Berkaitan dengan ini, Angkasa mengajak pembaca untuk menelusuri koneksitas Quatrain VI-97 dan Quatrain II-41 berikut ini (telah dialihbahasakan ke bahasa Inggris) dengan beberapa kejadian yang sulit dilupakan dunia.
Quatrain VI-97
Forty five degrees the sky will burn,
Fire to approach the great new city.
In an instant a great scattered flame will leap up,
When they want to have proof of the Normans.
Quatrain II-41
The great star will burn for seven days,
The cloud will make double sun appear:
The large mastiff will howl all night
When the great pontiff changes his abode.
Mirip Jayabaya, Nostradamus memecah-mecah karyanya ke dalam bentuk seperti puisi. Ia biasa menyebutnya Quatrain. Terlepas dari absurdnya membedah ramalan, namun tak ada salahnya kita ikuti cuplikan hasil penelitian Goro Adachi, pengamat karya Nostradamus asal Amerika berikut ini. Goro Adachi sendiri bukan peramal, ia hanya ahli matematik yang kemudian menemukan rumus ‘Babylon Matrix’ yang bisa digunakan memecah (decoding) hubungan yang terputus antara posisi bintang-bintang dengan ramalan yang menjadi kenyataan.
Bagaimana keunikan dan cara kerja Babylon Matrix itu sendiri tak akan dijelaskan di sini. Angkasa hanya menurunkan tulisan ringan tentang dua karya Nostradamus tersebut, yang tentu saja berkaitan dengan aspek kedirgantaraan.
Pada baris pertama dan kedua Quatrain VI-97, Nostradamus menulis: Forty five degrees the sky will burn, fire to approach the great new city. Aneh tapi nyata, Goro Adachi menemukan koneksitasnya dengan: 1. Kecelakaan MD-11 Swissair 111, 2 September 1998 di wilayah Nova Scotia; 2. Pemboman NATO terhadap kilang minyak Yugoslavia di Novi-Sad; dan 3. Peledakan pesawat PanAm nomor penerbangan 103 di atas Skotlandia.
Dua baris karya Nostradamus tersebut lebih-kurang bisa diartikan sebagai: sebuah malapetaka yang disertai kobaran api di udara (sky) akan terjadi pada garis lintang 45 derajad, dan tragedi ini menuju sebuah wilayah (kota) baru yang besar. Percaya atau tidak, ini amat berkaitan dengan dua kecelakaan pertama. Sebab, bukankah lokasi jatuhnya Swissair 111 di Nova Scotia dan Novi Sad terletak pada garis Lintang (Utara) 45 derajad.
Seperti tertera dalam Britannica Atlas (Chicago, 1982), Nova Scotia persisnya terletak dalam koordinat 45.00° LU-63.00°BB, sementara Novi Sad pada 45.15°LU-19.50°BT. Dan, ajaibnya, keduanya berkaitan erat dengan unsur ‘api’. Lebih lanjut, keduanya juga berhubungan dengan ‘tanah atau wilayah baru’. Ini bisa disimak dari tempat kejadiannya, dimana ‘Nova’ atau ‘Novi’ yang juga bisa diartikan ‘baru’.
Akan halnya dengan kasus peledakan PanAm 103 sendiri, Adachi mengkaitkannya dengan baris keempat, yakni, bahwa: “Ketika semua itu ingin dibuktikan orang Norman”. Percaya atau tidak, salah seorang jaksa penuntut kasus yang melibatkan teroris Libya ini adalah orang Scotlandia bernama Norman McFadyen. Ini artinya tak masalah jika bagian baris ini kemudian disempurnakan menjadi ‘proof of Norman’.
Hantaman Komet SL-9
Masih berkaitan dengan kedirgantaraan, terhadap baris pertama dan kedua Quatrain II-41 Adachi menghubungkannya dengan persitiwa pecahan komet SL (Shoemaker-Levy)-9 yang menghantam planet Jupiter pada Juli 1994. Seperti ditulis Nostradamus, kejadian ini memang berlangsung selama tujuh hari dan berhubungan dengan bintang besar atau yang dapat ditafsirkan pula sebagai planet terbesar (dalam tata-surya kita), yang tak lain adalah Jupiter.
Lalu apa kaitannya dengan baris: “The cloud will make double sun appear.” Dalam hal ini, menurut Adachi, nampaknya Nostradamus menggambarkan gelombang pecahan komet SL-9 sebagai serbuan awan yang sanggup membelah si bintang besar (Jupiter) menjadi dua matahari. Nah, dalam baris ini pulalah, sepertinya begitu tambah Adachi Sang Peramal mengikutkan unsur (bintang besar bercahaya paling cemerlang) Sirius, yang selanjutnya dianggap berhubungan dengan Quatrain VI-97.
Sirius sendiri dalam ilmu astronomi adalah salah satu bintang paling cemerlang dalam gugus Canis Major (yang artinya adalah anjing besar), yang juga dikenal sebagai bintang terdekat dengan matahari dalam tata-surya kita. Lebih lanjut, Adachi sendiri banyak memberi uraian, yang singkat kata bahwa kedua quatrain ini punya koneksitas khusus dengan kompleks bintang Sirius, yang kemudian diberi simbol sebagai ‘Bahtera Sirius’ (The Ark of Sirius).
Apa pun itu, meski menurut akal nalar, tak pernah ditemukan hubungan yang segnifikan antara ramalan dengan kejadian atau peristiwa sesungguhnya, harus diakui bahwa nampaknya memang seperti ada kekuatan yang tak nyata dalam diri seorang peramal. Betapa pun untuk kejadian yang dimaksud harus menunggu ratusan tahun. Bahwa empati seorang peramal seperti Nostradamus bisa menggambarkan kecelakaan pesawat dengan posisi yang tepat, harus diakui ini juga sebuah kemampuan yang fenomental.
Kita sendiri kadang terusik untuk ingin mengetahui masa depan. Tentang jalan hidup kita. Tentang peruntungan kita. Atau, mungkin, dalam skala lebih luas: bagaimana dengan nasib tanah tempat berpijak kita, Bumi, di masa datang.
Kembali, percaya atau tidak, Nostradamus sempat menulis beberapa bait karyanya yang kemudian ditafsirkan sebagai ramalan tentang tragedi yang akan dialami planet tempat manusia mukim ini. Dia persisnya pernah meramal bahwa Bumi akan terserempet komet mahabesar pada tanggal 16 Agustus 1999! Peristiwanya bisa dibilang akan mirip seperti tragedi yang dilukiskan dalam film layar lebar ‘Deep Impact’. Ramalan ini kabarnya telah membuat panik sejumlah kelompok masyarakat di dunia, namun untung saja hal itu tak menjadi kenyataan.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment